All about me...

Foto saya
,sahabat adalah semangat terbesarku...

Minggu, 05 Juni 2011

Belajar Bahasa Minang - Sumbar

hahaha,
kemaren ne ada temen lama dari Mojokerto,
katanya kangen bahasa gw,
hahah,,
minta di ajar_in bahasa minang kaya apa,,
sempat bingung juga yua,,
tapi tag pa pa lagh, menguasai banyak bahasa itu asyik lho,,
setelah mencoba mencari dengan bantuan mbah google .,
dapat disimpulkan ge ne,,,

SAPAAN

Orang Padang (untuk juga menyebut semua orang di Sumatera Barat) biasanya menyapa dengan kalimat
“Ba a kaba?” atau “Apo kaba?”
Contoh:
Ba a kaba? Lai aman-aman se? (Bagaimana kabarmu? Baik-baik saja kan?)
KATA GANTI SUBJEK

Aku

Untuk percakapan dengan teman, yang sering dipakai adalah kata “Awak”. Untuk sebutan yang lebih kasar (biasanya percakapan santai antar para pria), bisa pakai kata “Aden” (kata ini janggal untuk diucapkan wanita). Dalam lagu-lagu Minang tentang percintaan yang mendayu-dayu, mereka menyebut diri sendiri dengan kata “Denai”. Kata “Denai” kalau dalam bahasa Jawa mungkin kira-kira sama dengan “Sliraku”. Lebih halus. Bisa juga pakai “Ambo”, tapi jarang sekali digunakan.
Perempuan lebih sering menyebut “namanya” daripada memakai kata “Awak”. Kesannya memang agak kekanak-kanakan. Mereka biasanya menggunakan bagian akhir dari namanya. Sebagai contoh, perempuan Minang bernama Ratih akan memakai “tih” yang diambil dari suku terakhir nama panggilannya untuk menyebut dirinya sendiri. Ia akan bilang: “Tih sadang sibuk.” (Ratih sedang sibuk). Lain lagi dengan perempuan bernama Asri yang akan bilang: “Iko baju I.” (Ini baju Asri). Dan sebagainya.

Kamu

Orang Padang menyebut lawan bicara langsung dengan nama mereka. Adapun kamu dalam bahasa Minang mungkin “kau”. Tapi yang sering digunakan adalah menyebut nama lawan bicara . Karena mau tidak mau mereka harus selalu hafal nama orang kan? Dalam bahasa Padang yang lebih kasar, mengganti kata “Kamu” dengan “Ang”. Contoh: “Manga ang ka siko?” (Kenapa kamu kesini?)
Orang ketiga
Dia = Inyo , yang agak kasar “Paja
Yang dihormati
Sebutan untuk perempuan yang lebih tua atau dihormati = Uni
Sebutan untuk pria yang lebih tua atau dihormati = Uda

PERTANYAAN

kata minang ne, banyak yang disingkat singkat, biar simpel, soalnya orang minang nya gag mau yang bikin ribet,
1. Apa = Apo, atau bisa disingat A
2. Bagaimana = Bagaimano, disingkat Ba a
3. Berapa = Barapo, disingkat Bara
4. Dimana = Dimano, disingkat Dima
5. Darimana = Dari mano, disingkat Dari ma
6. Mana = Mano, disingkat Ma
7. Siapa = Siapo, disingat Sia
8. Kapan = Bilo
9. Mengapa = Mangapo, disingkat Manga
10. Kenapa = Dek a

Jadi kalau mau tanya “Bagaimana caranya?”, bisa pakai “Ba a caronyo?” atau “Bagaimano caronyo?”. Kata tanya yang disingkat lebih sering dipakai, terlebih dalam percakapan sehari-hari.


KATA PENUNJUK

1. Ini = Iko
2. Itu = Itu
3. Sini = Siko
4. Sana = Sinan
5. Situ = Situ

RUMUS BAHASA MINANG

Sebenarnya belajar bahasa Padang sangat mudah, karena banyak kata yang diadopsi dari bahasa Indonesia (mungkin malah bahasa Indonesia yang mengadopsi bahasa Minang, hehehe). Hanya saja kata-kata itu mengalami semacam penggubahan sesuai dialek mereka.

Pemakaian huruf O

Kalau Anda sering melihat film dan ada karakter orang Padang disitu, yang Anda paling ingat mungkin pemakaian huruf O yang kerap muncul. Bahasa Padang mengubah kata dalam bahasa Indonesia yang berakhiran A menjadi berakhiran O.( tidak semua nya juga , cuma kebanyakan iya )
Contoh:
Cara = Caro
Belanja = Balanjo
Suka = Suko
Ada = Ado
Iya = Iyo
Baca = Baco
Janda = Jando
Nama = Namo

Pengubahan –at menjadi –ek

Sebagian besar kata dalam bahasa Indonesia yang berakhiran –at berubah menjadi berakhiran –ek dalam bahasa Padang. Bunyikan –ek seperti mengucapkan “mbek” dalam kata “Lembek”.
Contoh:
1. Rapat = Rapek
2. Sarat = Sarek
3. Kawat = Kawek
4. Dapat = Dapek
5. Hambat = Hambek
6. Lambat = Lambek
7. Silat = Silek
8. Giat = Giek
9. Kuat = Kuek

Bedakan dengan contoh berikut: (”e” ditengah berubah jadi “a”)

contoh:
1. Berat = Barek
2. Lebat = Labek
3. Tepat = Tapek
4. Penat = Panek
5. Merambat = Marambek
6. Keringat = Karingek
Suku kata pertama yang mengandung huruf E memang biasanya berubah menjadi A. (ingat yua,,)

Pengubahan –as menjadi –eh

Contoh:
1. Panas = Paneh
2. Beras = Bareh
3. Gelas = Galeh

Pengubahan -ir menjadi –ia

Contoh:
1. Air = Aia
2. Alir = Alia
3. Cibir = Cibia
4. Pelintir = Palintia
5. Semir = Samia

Pengubahan –ar menjadi –a.

contoh:
1. belajar = baraja
2. mengajar = mangaja
3. kejar = kaja
4. biar = bia
5. lebar = leba
kecuali:
bayar = bayia

Pengubahan –ur menjadi –ua.

Contoh:
1. Aur = Aua
2. Baur = Baua
3. Lebur = Labua
4. Tabur = Tabua

Pengubahan –ut menjadi –uik

Contoh:
1. Rambut = Rambuik
2. Laut = Lauik
3. Takut = Takuik
4. Kentut = Kantuik
5. Perut = Paruik
6. Ikut = Ikuik
7. Lembut = Lambuik
8. Rebut = Rabuik

Pengubahan –uk menjadi –uak

Contoh:
1. Keruk = Karuak
2. Beruk = Baruak
3. Buruk = Buruak

Pengubahan –uh menjadi –uah

Contoh:
1. Bunuh = Bunuah
2. Tujuh = Tujuah
3. Peluh = Paluah

Pengubahan –us menjadi –uih

Contoh:
1. Putus = Putuih
2. Halus = Haluih
3. Kurus = Kuruih

Pengubahan –ung menjadi –uang

Contoh:
1. Bingung = Binguang
2. Panggung = Pangguang
3. Hidung = Hiduang

Pengubahan –ih menjadi –iah

Contoh:
1. Lebih = Labiah
2. Pedih = Padiah
3. Letih = Latiah

Pengubahan –ing menjadi –iang

Contoh:
1. Keling (hitam) = Kaliang
2. Pening = Paniang
3. Kucing = Kuciang

Pengubahan –il menjadi –ia

Contoh:
1. Ganjil = Ganjia
2. Bedil = Badia
3. Sambil = Sambia

Pengubahan –is menjadi –ih

Contoh:
1. Gadis = Gadih
2. Manis = Manih
3. Menangis = Manangih

Pengubahan -ap menjadi -ok

Contoh:
1. Gelap = Galok
2. Suap = Suok
3. Sulap = Sulok
Tidak mutlak semua kata bisa diubah sesuai rumus diatas.
Sejatinya, pengubahan akhiran pada kata-kata tersebut tidak perlu dihafalkan. Logat Padang bisa serta-merta Anda kuasai tanpa menghafal kalau Anda terbiasa berlatih dan berkomunikasi dengan bahasa ini.

KALIMAT NEGATIF

Pola kalimat negatif dalam bahasa Padang:
Subjek + indak + Kata Kerja + Objek / Pelengkap + do.
“Do” selalu diletakkan di akhir kalimat dalam bahasa Padang., bisa sebagai pemanis kata soalnya
Contoh:
1. Iko lamak (ini enak) => Iko indak lamak do (ini tidak enak)
2. Awak suko bagarah (Aku suka becanda) => Awak ndak suko bagarah do (Aku tidak suka becanda)
3. Ndak ba a do (Tidak apa-apa)
4. Ndak ado lai do (Tidak ada lagi)

KEANEHAN PEBYEBUTAN HURUF E

Orang Padang, seperti juga orang Melayu lainnya, agak sulit membedakan huruf E.
ada tiga aksen untuk huruf E dalam bahasa indonesia, yaitu accent éigu (é), accent grave (è) dan accent circonflexe (ê). namun orang padang sulit membedakannya.
contoh tiga E dalam bahasa Indonesia itu adalah:
1. E seperti mengucapkan “Ekor”
2. E seperti mengucapkan “Emas”
3. E seperti mengucapkan “Elektronik”
Nah, orang Padang sulit membedakan ketiga E ini, sehingga maklumi saja apabila suatu saat Anda mendengar orang Padang yang agak ganjil cara mengucapkan sesuatu yang mengandung huruf E. Seringkali mereka mengucapkan “me” dalam kata “Nasionalisme” seperti mengucap E pada kata “Ekor” atau mungkin “Elektronik”, padahal seharusnya ia harus diucapkan seperti melafalkan kata “Emas”. .

KATA KOTOR

Sebaiknya Anda harus tau daftar kata-kata kotor, bukan Cuma dalam bahasa Padang tapi juga dalam bahasa lainnya.
#Pantek
Menurut rumus yang dijabarkan di atas, “Pantek” dalam bahasa Indonesia adalah “Pantat”. Entah pantatnya perempuan atau laki-laki, sama saja (saya pikir, pantat bukan monopoli perempuan saja). Dalam rumus tsb, kata yang berakhiran –at akan berubah berakhiran –ek dalam bahasa Padang. Pendeknya, “Pantat” mau tak mau harus bermanuver menjadi “Pantek”. Itu saja.jadi seperti kata kasar AssHole dalam Bahasa Inggris :p.
Namun ada yang bilang “Pantek” itu kasusnya sama seperti kata “Asu” dalam bahasa Jawa. “Asu” adalah anjing dalam bahasa Jawa. Orang Jawa berteriak “Asu” untuk mengekspresikan kemarahan, bukan karena ingin memanggil anjing.
saya sendiri tidak terlalu paham arti pantek sebenarnya walau frekwensi penggunaannya sering. LoL
#Kanciang
“Kanciang” tidak mengacu pada kata “Kancing”, karena orang Padang lebih suka memakai kata “buah baju” untuk menyebut kancing baju. “Kanciang”, exactly berarti “Kencing”.
#Kantuik
“Kantuik” berarti “Kentut”. Hmm, worth it..
#Galadak
Kata kasar dari daerah sawahlunto, kalo tidak salah artinya Anjing Kurap.
#Dan..
Nama-nama hewan yang lazim didzikirkan ketika sedang kesal. babi, anjiang.
Bagian tubuh yang dalam bahasa Indoneisa juga gak pantas disebut.

KOSA KATA LAIN

Tidak semua kata dalam bahasa Indonesia yang bisa diubah sesuai yang saya rumuskan untuk menjadi kata dalam bahasa Padang. Ada kata lain yang memang harus dihafalkan kalau Anda memang ingin mempelajarinya.
Contoh:
1. Uang = Pitih
2. Perempuan = Padusi
3. Jangan = Jan
4. Beri = Agiah
5. Celana = Sarawa
6. Belum = Alun
7. Sudah = Alah
8. Saja = Se
9. Besar = Gadang
10. Belajar = baraja
dan masih banyak yang laen lage,

jadi gag susah susah amat, asal kand paham, pasi bisa,,
selamat mencoba yua,,,

sumber : http://shadowshark.co.cc/uncategorized/belajar-bahasa-minang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar